RSUD Bangun Gedung Terpadu Senilai Rp 44 M




MUARABUNGO-  Ibarat lomba lari, Kabupaten Bungo semakin mantap memimpin. Meninggalkan para 'pesaing' jauh di belakangnya. Bukan hanya sisi infrastruktur dan perhubungan yang ditandai kembali beroperasinya Bandara Muarabungo. Tapi juga dibidang kesehatan.
Setelah RSUD H Hanafie yang sebelumnya naik kelas menjadi rumah sakit Tipe B atau setara dengan RSU Raden Mattaher Jambi. Kabar terbaru, RSUD H Hanafie bakal kembali membangun gedung megah.
Kabar baik ini disampaikan oleh Direktur H Hanafie Muarabungo, dr H Safaruddin Matondang kemarin (13/7). Menurutnya, anggaran rencana pembangunan gedung megah empat lantai yang dinamai Gedung Diagnostik Terpadu tersebut telah masuk ke dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dan bakal menelan dana pembangunan sebesar Rp 44 Miliar.
“Insya allah, akan dilakukan pada tahun 2017 nanti, karena ini masuk ke dalam DAK anggaran 2017,” tutur Safaruddin diruang kerjanya.
Dia menceritakan, seyogyanya pembangunan sudah dilakukan sejak tahun 2015 lalu, hanya saja katanya, bantuan yang diberikan oleh pusat saat itu hanya Rp 18 Miliar dan hanya memberikan waktu 5 bulan untuk membangun.
“Ya manalah cukup waktu lima bulan itu, sudah pasti tidak akan maksimal pembangunannya,” kata Safaruddin.
Dikhawatirkan bakal timbul berbagai polemik, akhirnya pihaknya dan Pemkab menyimpulkan untuk mengembalikan bantuan Rp 18 Miliar tersebut dan kembali mengajukan proposal tambahan dana sebesar Rp 44 Miliar.
“Kita minta tambahan dana Rp 18 Miliar menjadi Rp 44 Miliar untuk membangun Gedung Diagnostik Terpadu empat lantai. Ini sudah kita ajukan, tinggal lagi tingkat Voting dananya,” terang Safaruddin.
Rencana ini katanya, sudah begitu matang dipersiapkan. Bahkan master plan dan Detail Engineering Design (DED) nya jauh-jauh hari rampung dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bungo.
Gedung terpadu empat lantai tersebut nantinya kata Safaruddin, akan terdapat beberapa ruangan instalasi perawatan intensif seperti Instalasi Perawatan Intensif (Icu), Intensive Cardiac Care Unit (Iccu), Ruang Darurat Bayi Lahir (Nicu), Ruang Darurat Anak-anak (Picu). Lalu ada juga ruang CCDS (Ruang Penyimpanan Alat Steril), ruang Operasi, Radiologi serta Laboratorium PA dan PK.
I’tikad baik ini katanya, sangat di support oleh Bupati Bungo, H Mashuri. Peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang memang menjadi kebutuhan RSUD dalam rangka memberikan pelayanan yang bersifat paripurna, bermutu dan terjangkau masyarakat.
“Memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap dan modern dengan biaya terjangkau, terutama untuk kalangan menengah ke bawah adalah salah satu visi RSUD H Hanafie,” ucapnya.
Apalagi katanya, RSUD H Hanafie merupakan RSUD rujukan untuk Kabupaten tetangga seperti Sarolangun, Merangin, Tebo (Provinsi Jambi) dan Dhamasraya (Provinsi Sumatera Barat).
“Dan kita saat ini berupaya agar RSUD kita ini naik status dari RS tipe B menjadi RS tipe B Pendidikan,” pungkasnya.(dna)

Comments

Popular posts from this blog

Give Away

How to Find the Best Accident Lawyer in San Jose

SADAP WA