Penyakit Mata Rabun Jauh Dan 8 Gejalanya
Hai sobat! Kalian pernah enggak kesulitan saat membaca tulisan yang terletak agak jauh? Namun saat didekatkan, kalian bisa membacanya dengan baik. Kalau kamu mengalami hal itu, bisa jadi kamu memiliki tanda-tanda mata minus atau biasa dikenal rabun jauh atau miopi.
Tapi bukan berarti yang enggak bisa baca tulisan dari jauh menderita rabun jauh lho ya. Nah untuk lebih paham tentang apa itu rabun jauh, ciri ciri dan penyebab rabun jauh, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu mata minus atau rabun jauh?
Mata minus atau sering dikenal dengan rabun jauh (miopi) adalah masalah pada penglihatan yang sering terjadi. Mata minus ialah kondisi ketika mata hanya mampu melihat dengan jelas apabila objek berada dengan jarak yang dekat sedangkan objek yang jauh terlihat kabur.
Hal ini disebabkan sinar cahaya yang diterima mata minus menjadi bias sehingga gambar hanya bisa difokuskan di depan retina bukannya tepat di retina. Dan kornea mata memiliki kelengkungan yang lebih pendek serta sumbu bola mata yang lebih panjang.
Gejala mata minus |
Tanda-tanda mata minus
Penderita mata minus biasanya memiliki gejala tertentu. Gejalanya hampir sama untuk setiap orang dengan rabun jauh atau mata minus. Berikut ini gejala mata minus yang penting untuk diketahui:
1. Mata terasa lelah
Ciri-ciri mata minus yang umum yaitu berupa kelelahan pada mata. Disadari atau tidak, kamu bakal sering memejamkan mata beberapa saat sambil memijat mata secara perlahan. Hal ini juga sering mengakibatkan kepala terasa pusing.
2. Penglihatan menjadi kabur
Bagi kamu yang menderita mata minus biasanya penglihatan menjadi kabur saat sedang melihat benda atau objek tertentu dengan jarak yang jauh.
3. Sering menyipitkan mata
Hal ini dikarenakan ketika menyipitkan mata maka pandangan terhadap objek tertentu akan tampak lebih jelas. Selain itu, orang dengan mata minus juga sering menutup salah satu mata agar penglihatan menjadi lebih jelas.
4. Suka mendekatkan objek dengan mata
Pemilik mata minus harus melihat objek dengan jarak dekat, di saat mereka merasa tidak jelas melihat suatu objek maka mereka akan mendekati objek tersebut. Ciri-ciri ini sering dijumpai saat sedang membaca atau menonton. Biasanya, penderita mata minus akan mendekatkan objek dengan mata atau mendekati objek tersebut.
5. Sering mengedipkan mata
Ciri-ciri lain mata minus juga ditandai dengan berkedip terlalu sering. Orang-orang dengan mata minus akan lebih sering mengedipkan mata dibandingkan orang dengan mata normal. Bahkan bisa menjadi kedipan yang tidak normal.
6. Menggosok mata terus menerus
Ciri-ciri mata minus yang lain juga ditunjukkan dengan menggosok mata. Orang-orang dengan mata minus akan sering menggosok mata secara terus menerus. Hal ini bahkan sering diperparah dengan membuat mata menjadi memerah dan berair.
7. Tidak menyadari benda yang jauh
Objek-objek yang jauh akan sulit terlihat oleh orang-orang yang memiliki mata minus. Orang yang matanya minus bahkan tidak menyadari keberadaan objek yang berada jauh dari dirinya. Oleh karena itu, mereka akan mendekatkan diri agar objek tersebut menjadi lebih jelas terlihat.
8. Sulit melihat saat sedang mengendarai kendaraan
Meskipun jarang terjadi, tetapi ciri-ciri mata minus yang satu ini perlu diwaspadai. Pasalnya, hal ini bisa membahayakan jiwanya dan keselamatan orang lain di jalan. Pemilik mata minus terkadang merasa kesulitan untuk melihat objek-objek saat sedang mengendarai kendaraan pribadinya. Hal ini menjadi semakin sulit bila pada malam hari.
Penyebab mata minus
Ada hal yang menyebabkan mengapa mata menjadi minus atau rabun jauh (miopi). Informasi ini penting untuk Anda ketahui sehingga Anda menjadi paham mekanisme dari kondisi mata minus. Simaklah penjelasannya di bawah ini.
Pada mata, terdapat dua bagian yang bisa menmfokuskan gambar objek. Kedua bagian tersebut adalah kornea dan lensa. Kornea dan lensa memiliki kerja yang saling terkait sehingga mampu menerukan cahaya untuk masuk sehingga gambar menjadi fokus tepat di retina.
Namun, pada mata minus, kornea dan lensa menjadi tidak rata sehingga membiaskan cahaya dan gambar objek pun menjadi tidak jelas. Penyebab mata minus juga terjadi karena sumbu bola mata menjadi lebih panjang sehingga gambar objek akan berada di depan retina bukan tepat di retina dan gambar objek pun menjadi buram.
Faktor risiko mata minus
Beberapa orang dengan karakteristik tertentu akan cenderung memiliki mata minus. Ada beberapa faktor risiko yang membuat kemungkinan mata minus menjadi lebih besar. Setelah Anda mengetahui faktor risiko ini maka Anda akan menjadi lebih paham mengenaik rabun jauh atau bunda.
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko terjadinya mata minus:
1. Genetika
Mata minus merupakan kondisi medis yang bisa diturunkan secara genetik. Orang-orang yang memiliki riwayat keluarga dengan mata minus biasanya memiliki faktor risiko mata minus yang lebih tinggi pula.
Apabila salah satu orang tua Anda memiliki mata minus maka kemungkinan besar Anda juga akan seperti itu. Faktor risiko mata minus menjadi semakin tinggi apabila kedua orang tua Anda juga sama-sama memiliki mata minus atau rabun jauh.
2. Membaca dan bekerja jarak dekat
Orang-orang yang terbiasa dan sering membaca atau melihat dengan jarak yang dekat memiliki faktor risiko mata minus atau rabun jauh. Membaca atau melakukan kegiatan lain yang memerlukan penglihatan secara fokus sambil tiduran juga bisa meningkatkan faktor risiko mata minus.
3. Terlalu lama menggunakan gadget atau komputer
Para pengguna komputer atau gadget lain seperti tablet dan telepon selular pintar cenderung memiliki faktor risiko mata minus yang tinggi. Inilah alasan di balik orang yang sering berada di depan komputer atau bermain game dengan gadget biasanya akan memakai kacamata minus.
Diagnosis mata minus
Meskipun Anda bisa mengetahui mata minus dengan memerhatikan ciri-ciri mata minus, tetapi untuk lebih memastikan, sebaiknya Anda bisa pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan menunjukkan apakah Anda positif memiliki mata minus atau tidak.
Diagnosis mata minus atau rabun jauh yang pertama kali dilakukan adalah dengan menggunakan pemeriksaan mata dasar. Pemeriksaan mata dasar mencakup penilaian refraksi dan pemeriksaan kesehatan mata.
Ada beberapa instrumen yang akan digunakan oleh dokter saat melakukan penilaian refraksi. Penilaian refraksi ternyata juga bisa mendiagnosis masalah penglihatan yang lain seperti silindris, rabun dekat, atau presbiopi.
Selain itu, diagnosis mata minus juga dilakukan dengan meneteskan cairan pada mata Anda. Hal ini bertujuan untuk melebarkan pupil mata Anda dan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan mata. Pada saat itu, mata Anda akan diperiksa kesehatannya oleh dokter.
Comments
Post a Comment